Bengkulu, CB – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengingatkan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik untuk menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menegaskan agar tidak melakukan tindakan yang tidak pantas, seperti membuat siaran langsung (live) TikTok sambil berjoget di lingkungan kantor pemerintahan.
“Jangan sekali-kali kita di kantor pemerintahan kemudian live TikTok joget-joget. Ini penyakitnya sekarang ini,” tegas Helmi Hasan saat memberikan arahan di Bengkulu.
Menurut Helmi, media sosial seperti TikTok memang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini dan digunakan oleh hampir semua kalangan. Namun, ia menilai banyak orang yang akhirnya terlena hingga lupa waktu dan tanggung jawab.
“Jangan sampai kita tergoda dengan TikTok itu. Lagi mengajar misalnya, anaknya tidak diajar, malah joget-joget live TikTok. Ini bukan di Bengkulu, tapi di tempat lain sudah pernah kejadian. Jangan seperti itu, karena nanti akan ada penyesalan,” ujarnya.
Helmi juga mengingatkan bahwa di era digital saat ini, segala tindakan dapat dengan mudah tersebar luas dan menjadi viral. Karena itu, setiap ASN maupun PPPK diminta untuk berhati-hati dan menjaga perilaku di ruang publik maupun media sosial.
“Zaman sekarang mudah sekali viral. Oleh karena itu, jaga sikap kita di mana pun berada. Baik sebagai tenaga kesehatan, pendidik, atau profesi lainnya. Informasi sekarang sangat mudah disebarluaskan,” kata Gubernur.
Meski begitu, Helmi tidak melarang ASN atau PPPK untuk menggunakan TikTok dan media sosial lainnya. Namun, ia menekankan agar penggunaannya diarahkan untuk hal-hal positif yang mendukung tugas dan pelayanan publik.
“Gunakan TikTok atau media sosial untuk menunjang tugas pelayanan publik dan program Pemerintah Provinsi Bengkulu, yakni Bantu Rakyat,” tandasnya. (Rill)