Banyuasin, CB — Harapan PDAM Cabang Pangkalan Balai untuk mendapatkan anggaran optimalisasi sistem air bersih di wilayah Regan Agung kembali kandas.
Pengajuan dana yang sebelumnya diusulkan masuk ke dalam Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Perubahan Tahun 2025, kini dipastikan baru akan diakomodasi pada anggaran tahun 2026 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ir. Syafrizal, ST., MM., mengonfirmasi bahwa dana yang sebelumnya direncanakan untuk Cabang Pangkalan Balai, ternyata tidak cair.
“Benar, anggaran untuk optimalisasi Regan Agung belum bisa direalisasikan tahun ini. Dana yang cair adalah sudah untuk Cabang Merah Mata,” ujar Syafrizal, Senin (29/9).
Sementara itu, Direktur Perumda PDAM Tirta Betuah Banyuasin Hendra Gunawan, ST., MM., menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk memperbaiki layanan, namun terbentur keterbatasan kemampuan anggaran dan kondisi internal perusahaan yang tengah mengalami defisit keuangan.
“Kami di Perumda sudah berbuat semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada. Namun untuk melakukan optimalisasi penuh di Regan Agung, dibutuhkan perbaikan pada WTP (Water Treatment Plant), jaringan distribusi, serta pemasangan daya listrik baru,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini Perumda sangat berharap adanya bantuan teknis dan pendanaan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin agar kondisi pelayanan air bersih dapat segera membaik.
“Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin bisa membantu merubah kondisi saat ini menjadi lebih baik, karena ini menyangkut pelayanan dasar masyarakat,” tambahnya.
Kondisi ini menuai kekecewaan di tingkat internal PDAM Pangkalan Balai dan masyarakat pengguna layanan yang selama ini mengeluhkan kualitas dan kuantitas distribusi air bersih yang belum optimal.
Dari tahun ke tahun Optimalisasi Selalu di Anggarkan, akankah tahun 2026 Kembali tidak terlaksana seperti tahun – tahun sebelumnya.
(Editor Alam)