P
alembang, CB — Seorang wanita muda bernama Anti Puspitasar😝(22) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sabtu (11/10/2025) sore.
Korban yang diduga tengah hamil muda ditemukan dengan mulut tersumbat kain dan tangan terikat. Saat ditemukan, korban tidak mengenakan celana. Diduga kuat, ia menjadi korban pembunuhan.
Peristiwa tragis ini terungkap ketika salah satu karyawan hotel hendak mengingatkan waktu check-out sekitar pukul 15.00 WIB. Karena korban tak kunjung keluar dari kamar, petugas hotel membuka pintu menggunakan kunci cadangan dan menemukan korban sudah tak bernyawa.
“Pintu kamar terkunci dari dalam. Saat dibuka dengan kunci serep, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar salah satu pegawai hotel.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II, AKP A. Rafiq, S.IP, membenarkan adanya penemuan jasad perempuan tersebut.
“Iya, korban ditemukan dalam kondisi terikat,” singkat Rafiq usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil penyelidikan dan autopsi. Indikasi kematian masih dalam proses penyelidikan,” kata Rafiq.
Sementara itu, dr. Indra Nasution Sp.F, Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, mengungkapkan hasil pemeriksaan luar menunjukkan korban tengah mengandung.
“Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di leher, memar di wajah, tangan terikat dengan kain jilbab, serta bintik perdarahan di bola mata. Ditemukan juga tanda-tanda kekerasan di bibir dan bekas jeratan di leher,” jelas Indra.
Menanggapi adanya darah di area selangkangan korban, Indra mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan.
“Belum dapat dipastikan apakah darah itu berasal dari korban atau pelaku. Sampel di area kemaluan sudah kami ambil untuk memastikan adanya indikasi hubungan seksual sebelum korban meninggal,” pungkasnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kematian tragis Anti Puspitasari.
(Tim)
