Banyuasin, CB – Sejumlah orang tua siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten Banyuasin menyampaikan keresahan terkait waktu pengantaran makanan yang dinilai terlalu pagi.
MBG diketahui tiba disekolah sekitar pukul 07.07 pagi, sementara waktu makan siang baru berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB Lebih.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak.
Para orangtua khawatir makanan yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang berpotensi menurun kualitasnya dan bahkan menimbulkan resiko keracunan makanan.
“Kami mendukung programnya karena baik untuk anak-anak, tapi kalau makanannya datang jam 7 dan makanannya baru dimakan jam 9 lewat, itu terlalu lama. Takutnya itu basi, kita yang sudah dewasa saja tidak mau makan yang tidak fresh apalagi anak-anak,” kata Okta, salah seorang wali murid SDN 6 Banyuasin III, Selasa (7/10/2025).
Keresahan itu muncul karena mengingat peristiwa keracunan massal di Cipongkor, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang terjadi pada bulan september lalu, dimana puluhan siswa mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan program MBG.
Dikutip dari media Detiknews.com, Uji hasil Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat menyebut penyebabnya adalah karena bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus. Penyebab utama kontaminasi adalah rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama.
Para orang tua berharap pelaksana program MBG dapat menyesuaikan waktu distribusi makanan agar lebih mendekati jam istirahat siswa.
“Kami hanya ingin anak-anak makan dengan aman dan sehat. Jangan sampai niat baik pemerintah malah berdampak buruk. Dan terutama menu makanannya, harus disesuaikan dengan usia anak-anak. Sebab percuma kalau ada makan gratis tapi tidak dimakan. Sebab pak presiden menciptakan program ini untuk mencegah stunting bukan bikin anak orang stunting,” tegasnya.
Dari pantauan Lokasi SDN 6 Banyuasin III ternyata memang benarkan bahwa MBG tersebut diantar sebelum Pukul 07.30 pagi.
Sementara itu Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sedulang Berkah Bersama berdalih jika pengantaran atau distribusi dilakukan berdasarkan permintaan pihak sekolah.
“Kami mengantar sudah Sesuai Permintaan dari Sekolah, untuk TK Jam 7, SD Jam 8, SMP dan SMA Jam 9,” ujar khoiri.
(Tim)