Viral di Medsos, Menu Makan Bergizi Gratis di Banyuasin Jadi Sorotan

Banyuasin,- Pro Kontra program Makan Bergizi Gratis [MBG] di berbagai daerah di Indonesia mulai bermunculan, tak terkecuali di Sumatera Selatan [Sumsel], setelah sebelumnya di Palembang, Ogan Ilir, OKI dan kini giliran Kabupaten Banyuasin.

Sajian hidangan sederhana berisi di antaranya mi instan, beberapa butir kacang, potingan kecil daging ayam hingga satu buah jeruk dinilai tidak layak disebut sebagai program makanan sehat bagi siswa bahkan dianggap tidak pantas untuk konsumsi harian bagi anak-anak sekolah.

“Untuk dapur yang tidak amanah tolong untuk segera berbenah, jangan karena ulah kalian yang memangkas anggaran untuk anak-anak, pak prabowo semakin dibenci,” tulis @Dilla Gibran dalam akun facebooknya, Senin 22 September 2025.

Menurutnya, anggaran MBG per anak itu Rp15.000 perorang. 5000 dialokasikan untuk sewa gedung, sarana, transportasi, untung pemilik dapur serta gaji karyawan.

“Sementara, 10 ribu itu murni hak untuk anak-anak, jadi maaf nian kalau kami protes. Bukan kami dak bersyukur tapi kami cuma minta hak anak sebagai mana mestinya. Bagaimana negara kita maju, hak untuk makan generasi penerus bangsa saja kalian korupsikan,” tegasnya.

Ada jugo postingan akun Facebook Detikfood, dimana Ahli Gizi Masyarakat DR.dr.Tan Shot Yen, M.Hum dalam Rapat Komisi IX DPR RI Menyoroti Varian Menu Makan Bergizi Gratis burget dan spageti.

Sementara itu Dinas Pendidikan Melalui Kasi Kesling Kesker dan Olahraga Aris Wijayanto, SKM., MKM mengatakan jika Dinas Kesehatan tidak terlibat sampai ke menu – menu MBG.

“Program MBG dari Presiden ini tujuannya jelas untuk memberikan gizi terutama untuk anak-anak, nah mengenai menu yg diberikan itu sebenarnya disetiap SPPG itu ada ahli gizi yang mengatur pemenuhan gizi dan dalam hal ini Dinas Kesehatan hanya mengawasi pelaksanaan MBG saja,” ucapnya.

Merespon Viral Posting dan Ramai Pemberitaan mengenai menu MBG ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN. Eng. akan melakukan koordinasi dengan pihak SPPG yang ada di Kabupaten Banyuasin.

(Editor AY)